Uncategorized

Jalan Keluar Berliku Budiraya Melalui Single “Labirin Pikiran”

Warisan Ade Paloh dalam geliat musik indie masih terus berdenyut sepeninggalnya, pengaruh musik dengan nuansa Ade Paloh atau Paloh Pop juga muncul pada aransemen Labirin Pikiran dari Budiraya ini. Komposisi Paloh Pop terasa dari progresi padat kort mengalir ringan, melodi ritrmik yang kaya dengan gaya vokal khas menyeret dan mendayu minus falsetto-nya, dibungkus dengan irama menghentak untuk mendukung nuansa groove. Kaidah melodi aman di nada-nada lebih tinggi dan ketukan dinamis pada drum tetap mendukung kesan melankolis dengan transisi beat jazz. Instrumentasi  keyboard berayun tipis dari kejauhan mempertebal atmosfer deep seiring vokal latar yang selalu muncul bermuara pada aransemen rimbun dengan bebunyian pada bagian penutup. 

Budiraya digawangi oleh Teguh Sulistyo (Vokal, Gitar), Fazrin Mustakin (Vokal, Gitar), Anggi Affandi Hakim (Vokal, Gitar), Hadi Permana (Bass), Rahmad Arifin (Drum) dan Hary Hutajulu (Keyboard). Formasi baru ini nantinya akan memungkinkan masing-masing personil secara bergantian mengisi bagian vokal untuk beberapa single yang akan segera mereka rilis dalam bentuk EP. Single Mariana yang rilis 2023 kemarin juga akan ada dalam EP bersama dengan Labirin Pikiran, yang masih diisi oleh vokal Fazrin Mustakin dengan Nadya DP di posisi vokal latar. Aransemen lagu oleh Fazrin Mustakin diproduseri Teguh Sulistyo dan seluruh instrumen direkam di studio P35 Jakarta kecuali keyboard, vokal dan vokal latar direkam di Starlight Jakarta. Seluruh proses mixing dan mastering dikerjakan oleh Hessa Bastian di HB Studio, Jakarta. Walaupun tidak banyak Informasi lebih lanjut untuk awak media tentang perilisan yang sengaja mungkin masih di-keep, tapi potensi Budiraya patut diapresiasi dan diantisipasi. 

Proses berkarya dari rilisan EP perdana mereka di 2021 hingga tahun ini terpaut hampir 3 tahun dan bisa dibilang mereka bersembunyi di bawah radar. Menurut penuturan Bayu Fajri dari Shoutbox (salah satu praktisi industri musik yang juga terlibat sebagai eksekutif produser pada EP Malaka 2021 dari Budiraya), “Budiraya ini band bagus, gw personal suka banget dengan lagu-lagu mereka dari waktu pertama kali rilis, ada yang khas gitu. Jadi sangat disayangkan kalau mereka cuma jadi band “sekadar rilis” tanpa effort besar untuk promosi dan mempublikasikan musik mereka yang bagus itu.” Dampak dari ketiadaan manajer menyebabkan mereka mengerjakan semua proses sendiri dalam tahapan pengerjaan yang susul menyusul. 

Lika-liku berkelok proses kreatif dan produktif ini menemukan bentuk pada Labirin Pikiran yang dirasa cukup mewakili kondisi stuck selama ini dalam kondisi berputar dan berulang tanpa kepastian. Untuk sementara waktu ini masih menunggu artwork dari dua rilisan lain yang akan menyusul. Pastinya para pendengar sudah tidak sabar mendengarkan kembali Paloh pop dengan sentuhan Budiraya dan chord yang lebih mudah dalam Labirin Pikiran. 

(Agung Setiawan)

Shares:

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *