Uncategorized

Eksplorasi Mood Gloomy pada Genre Drum and Bass ala Sekar Astiari 

Dalam single Oblivion yang rilis pada 21 Februari 2024 kemarin, Sekar Astiari mencoba bereksperimen dengan chord minor khas lagu sendu pada genre musik electronic dance yang terkenal karena beat cepat progression major atau chord ceria. Dengan tidak menghilangkan roots pada pakem Drum and Bass, Sekar Astiari menyisipkan mood yang lebih gelap dengan tetap memperhatikan ketepatan tempo pada drum dan ambience yang cenderung trippy khas trip hop. Sebagai sebuah lagu instrumental, Oblivion juga mengeksplorasi limitasi dari sisi-sisi gelap mimpi.

Background Sekar yang juga adalah seorang drummer sangat membantu dalam proses kreatif hingga produksi. Selain sebagai penulis lagu, Sekar juga mengambil peran sebagai produser musik dalam single ini. Single keduanya ini berada dalam naungan record label Maniasonic dan sudah menyebar di seluruh platform digital. Pendengar diajak untuk memasuki dinginnya kehidupan ketika kehilangan arah dan harapan melalui Oblivion. 

Oblivion atau kondisi ambang kesadaran diangkat Sekar untuk menggambarkan situasi sisi gelap dari mimpi dan ekspektasi yang lama kelamaan menjadi kenyataan. Sedikit vokalisasi mungkin akan memperkuat nuansa trippy yang menjadi ekspektasi dalam lagu ini dalam menghadirkan atmosfer gloomy. Terlebih lagi pada nada synth utama, sekar sudah berani bereksperimen dengan instrumen marimba yang di-reverse. 

(Agung Setiawan)

Shares:

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *