Setelah kemunculan mereka di program MTV dan perjalanan panjang selama 25 tahun, pada 1 November 2024 Mocca terasa seperti terlahir kembali sebagai sebuah entitas flamboyan. Bayangkan saja, di tengah dinamika media sosial yang terus berubah begitu cepat, serta persaingan bisnis pertunjukan yang semakin ketat, Mocca masih tetap memiliki demand yang tinggi. Hal ini terbukti dari jadwal manggung mereka yang cukup padat.
Lalu, apa lagi yang akan dilakukan Mocca setelah menginjak usia 25 tahun ini? Bisa dibilang hampir semua aktivitas telah mereka jalani—mulai dari secret show, pop-up show, hingga homecoming show. Mereka bahkan membangun kedekatan dengan para penggemarnya secara rutin melalui Kelas Mocca, sebuah kegiatan workshop musik yang diinisiasi dan dikerjakan oleh para penggemar Mocca. Tentu saja, ini bukan perkara mudah. Butuh strategi dan pendekatan yang matang untuk membangun band yang sekaligus berfungsi sebagai sebuah brand seperti ini.
Kunci kesuksesan Mocca untuk tetap bertahan selama ini tampaknya terletak pada kemampuan mereka untuk mengikuti perkembangan zaman, berdamai dengan tren, dan memanfaatkan teknologi tanpa mengorbankan ciri khas mereka. Mereka konsisten dalam menjalin jejaring, menginisiasi kolaborasi dengan sesama musisi, serta menyesuaikan diri dengan tren media sosial dan perilisan digital. Meski begitu, mereka tetap mempertahankan tradisi merilis format fisik seperti piringan hitam (vinyl), CD, kaset, hingga merchandise eksklusif.
Bagaimana dengan kreativitas Mocca dalam bermusik? Mereka memilih untuk melibatkan musisi-musisi masa kini dalam proses kreatif. Beberapa proyek kolaborasi yang telah mereka lakukan melibatkan nama-nama seperti Bilal Indrajaya, Asteriska, Coldiac, NonaRia, dan lainnya. Mereka juga mengajak musisi muda berbakat seperti Bernadya, Fanny Soegi, hingga yang terakhir diajak tampil bersama di konser Homecoming Mocca 17 November lalu, Drizzly.
Dalam menciptakan single terbaru berjudul Menua Bersama, Mocca bekerja sama dengan Lafa Pratomo, seorang produser yang belakangan ini sangat produktif menghasilkan karya-karya populer. Awalnya, Lafa dan Mocca sepakat untuk membuat lagu baru melalui sebuah workshop bersama. Namun, hasil dari workshop tersebut belum memuaskan mereka. Untuk itu, Mocca memberikan melodi dan lirik kepada Lafa tanpa chord, agar ia dapat mengembangkan melodi tersebut menjadi lagu yang utuh sesuai perspektifnya. Single Menua Bersama telah tersedia di berbagai platform digital sejak 20 November 2024.
Mocca, seperti minuman campuran kopi atau espresso yang pahit dengan cokelat yang manis, dapat dinikmati baik dalam kondisi panas maupun dingin. Rasanya yang khas dan serbaguna ini adalah representasi sempurna dari lagu-lagu Mocca, termasuk Menua Bersama. Namun, sedikit pandangan kritis dari kami: Lafa sebagai produser cenderung masih “bermain aman” dalam meramu minuman berbahan dasar Mocca ini. Unsur ke-Mocca-an yang konvensional masih sangat terasa dalam lagu baru ini. Padahal, kami mengharapkan adanya kejutan dari penyajian ramuan rahasia racikan Lafa Pratomo. Meski begitu, bukan berarti single ini buruk. Lagu ini tetap berada dalam koridor kualitas yang tidak perlu diragukan lagi, baik dari segi produksi maupun kenyamanan bagi pendengar.
Dua single baru akan segera menyusul sebagai bagian dari perayaan 25 tahun perjalanan Mocca.
Bagaimana? Siap untuk Menua Bersama Mocca?
(CakHend)

