Mati Bersemi merupakan salah satu trek penutup dari album kedua Eleanor Whisper yang rilis Mei 2024 kemarin dengan judul yang sama. Album Mati Bersemi ini mampu mengantarkan mereka menjajal panggung internasional pertama yang digelar di Clarke Quay Singapore dalam event TuneCore & Music Matters Live Event. TuneCore mendapuk Eleanor Whisper sebagai talent musisi bersama Aldi Haqq sebagai perwakilan dari TuneCore Indonesia.
Band asal Medan yang beranggotakan Ferri (vokal, gitar), Arief (drum), dan Denissa (kibor, vokal) dan dulunya bernama Bittersweet ini sudah lama memantapkan langkahnya sebagai band berbasis ibukota sejak 2019. Dari tahun 2022 mereka sudah merancang peluncuran album kedua dengan rilisan single-single pembuka album seperti Superficial” “Lalu Biru” dan “Pour Moi” dan menutup tahun dengan “Diujung Malam”. Terdiri dari 8 trek menyusul kemudian, “Labirin” “Hidup Mati dan Terluka” “Eureka” dan “Mati Bersemi.
Jalur alternatif pop rock dengan jangkar post rock dan polesan ambient pop melekat erat dalam album kedua ini mengimbangi nuansa tekno yang mendominasi. Album ini menjadi penanda perjalanan jauh Eleanor Whisper sebagai sebuah band, di album ini Eleanor Whisper seperti menemukan ruh yang tenang dan lebih dewasa yang tertuang ke dalam sebuah album. Banyak cerita yang ditulis berdasarkan pengalaman pribadi sejak 2022 sampai 2024 yang dituangkan kedalam album ini, dimulai cerita tentang cinta, depresi, dan
juga harapan.
Semua lagu yang terdapat di album ini ditulis oleh Ferri Neldy, vokalis serta gitaris dari Eleanor Whisper. Dan proses mixing dan mastering dilakukan di Showbox Production, sebuah studio di Medan. Untuk pertama kalinya pada 10 Mei 2024, lagu-lagu dalam album diperkenalkan 2 kali di 2 hari yang berbeda dan tentunya 2 stage berbeda di TuneCore Stage. tepatnya di Senor Taco, Clarke Quay Singapore dan hari berikutnya , Eleanor Whisper menggoyang Main Stage Music Matters Live event 2024.
(Agung Setiawan)








