Mei, nama Bulan yang muncul dalam penggalan lirik single terbaru Arash Buana, “Friends” bukanlah tanpa sebab. Karena baginya bulan ini adalah bulan terbaik dalam hidupnya, setelah Januari – April bisa dikatakan bulan terburuk. Akan tetapi seperti yang kita ingat baru-baru ini Arash baru merilis single tepatnya pada Februari kemarin, dan kali ini Friends rilis pada 19 April 2024.
Tipikal quarter life crisis sudah membahana di seluruh lirik Friends yang ditulis oleh Arash sendiri, ada ketidakpastian, kebimbangan, panik, krisis eksitensi dan pertanyaan pada diri sendiri yang tak kunjung berubah. “Lagu ‘friends’diartikan sebagai pertemanan, persahabatan, pacaran atau mungkin apa saja. I just don’t want to feel alone anymore. That’s the whole point of this song. Tentang bulan Mei, gue udah lebih memahami phase gue tahun ini untuk lebih memahami lingkungan di sekitar. And that’s why kayak lirik ‘friends like back in May’ karena May is the time where I can fully control myself and I can feel good about myself at that moment,” kata Arash. Dari rilisan di bulan februari dan April ini semoga Mei juga baik-baik saja untuk perjalanan menuju album terbaru Arash Buana.
Dalam penggarapan materi bernuansa folk-pop ini awalnya bercorak Mayer-esque, karena itu Arash memercayai Petra Sihombing untuk menjadi produser lagu dengan memulai proses di tahun 2022 saat Petra belum berpindah ke Bali. Lagu yang sempat diberi nama “trauma” ini hanya melewati sesi workshop sebanyak 2 kali. Tidak banyak rekaman yang berubah dari demo pertama termasuk gitar yang harusnya direkam ulang karena click-nya bocor, akhirnya memakai rekaman asli. Dan voila single friends sekaligus persiapan menuju album baru akan lebih bercorak Arash – esque. Dari artwork hingga kontinuitas masing-masing rilisan single menyelipkan makna tersembunyi universe Arash Buana yang coba dia bangun dan narasikan.
(Agung Setiawan)








