Hampir dua dekade bukan waktu yang sebentar. Banyak band yang memilih bertahan, sebagian menyerah, dan hanya sedikit yang tetap berkembang. lightcraft memilih opsi terakhir dan mereka membuktikannya lewat single terbaru, “Give You All.”
Lagu ini bukan hanya sekuens audio yang manis. Ia adalah sebuah ledakan emosi yang dibungkus dalam estetika pop sinematik: gebukan drum gaya Phil Collins, gitar yang mendesis, dan vokal yang menyampaikan patah hati dengan cara yang agung. Ada sesuatu yang terasa baru, tapi juga familiar. Seolah lagu ini hidup di era 90-an MTV, namun dikirim ke masa kini lewat koneksi Bluetooth.
Secara musikal, lightcraft menyentuh ranah nostalgia tanpa terjebak gimmick. Referensi Jon Secada dan Rick Astley bukan sekadar tempelan gaya, tapi fondasi emosional yang mereka rajut ulang dengan produksi modern. Di tangan John Mullane (In-Flight Safety), produksi lagu ini terdengar rapi, jernih, dan punya rasa percaya diri yang matang. Ini bukan band yang mencoba ikut-ikutan tren, tapi band yang tahu persis siapa mereka dan ke mana mereka mau pergi.
Liriknya? Sebuah surat terbuka untuk siapa pun yang pernah jatuh cinta dengan cara yang tidak aman. Mencintai dengan seluruh sisa tenaga, tanpa tahu apakah itu akan cukup. Imam Surataruna menyanyikannya seperti seseorang yang sudah lama memendam banyak hal, dan akhirnya bisa bicara. Tidak menggurui, tidak mendramatisir, hanya jujur.
Kehadiran Syifa Mahala di video musik juga bukan keputusan estetika semata. Dalam satu setting sederhana, kamera menangkap emosi dengan presisi yang biasanya hanya bisa didapat dari film pendek. Reksa Fajar sebagai sutradara tampaknya tahu persis bagaimana menerjemahkan gejolak hati menjadi bahasa visual yang tenang tapi mengganggu.
Dibanding rilisan sebelumnya seperti “Hilang” atau kolaborasi dengan ikkubaru di “Tell Me”, single ini terasa jauh lebih besar, bukan dalam skala produksi, tapi dalam makna. Seolah ini adalah titik balik. Sebuah langkah berani ke arah yang lebih dewasa, lebih berani membuka diri, dan lebih siap kehilangan apa pun yang tidak lagi penting.
Apakah “Give You All” akan jadi anthem baru lightcraft? Mungkin. Tapi lebih penting dari itu, ini adalah momen di mana mereka memilih untuk berkembang, bukan bertahan. Dan di industri yang mudah membuat orang merasa tua terlalu cepat, keputusan itu terasa sangat segar.
Oleh : Bayu Fajri







