Dating Apps dengan segala varian nya beserta jenis-jenis hubungan yang sedang ngetren sekarang ini, menjadi core dari single kedua trio pop rock asal Yogyakarta, Foey. “Let’s Not Fall In Love” menyoroti realitas hubungan di era dating apps mendominasi interaksi sosial. Teknologi tersebut hanya difungsikan sebagai wadah bersenang-senang tanpa tujuan untuk terikat dalam hubungan yang lebih serius.
“Let’s Not Fal In Love” tertata rapi dalam kemasan pop rock alternatif lengkap dengan fill in yang penuh dan progress mengiringi vokalisasi yang stabil. Energi serupa yang muncul dalam frekuensi Weezer, Monkey to Millionaire, mungkin sedikit The Adams. bermain aman dalam ruang distorsi yang terawasi menjadi kunci dalam lagu ini. aransemen sepenuhnya diperuntukkan agar kegereman dan kegelisahan liris dari narasi lagu bisa tersampaikan. tempo dijaga sedemikian rupa agar tidak terlalu dominan improvisasi.
Foey dengan jujur dan berani mengangkat tema cinta yang penuh dengan keraguan dan ketidakpastian. Melalui liriknya, Foey ingin mengekspresikan rasa takut untuk terlibat terlalu intens dalam hubungan, dengan pesan untuk menjaga jarak demi menghindari rasa sakit di masa depan. Lagu ini mengajak kita untuk lebih memahami kompleksitas hubungan di era modern dengan menghadirkan narasi yang menyentuh tentang kompleksitas emosi yang terlibat didalamnya. Musiknya diwarnai dengan melodi yang halus dan atmosfer yang melankolis, menciptakan suasana introspektif. Aransemennya sederhana namun efektif, menggunakan elemen minimalis untuk menekankan emosi dari vokal yang kuat.
(Agung Setiawan)
