Ujung dari sebuah tujuan, kesempatan dalam masa yang sudah-sudah, serta luka dan duka yang didekap dalam hampa. Kesekian banyak pikiran ini merupakan kecemasan yang berhasil ditransformasikan ke dalam formula pop mediocre Lealona. Single “Masa” yang tak lebih dari dua menit ini mampu menghadirkan ambience dan suspensi post-punk futuristik yang bikin bergidik.
Single ini merupakan pembuka dari trilogi karya Lealona, yang diikuti oleh dua single lainnya, “Mustikaning Laku” dan “3 Dasawarsa”. “Masa” dibumbui dengan atribusi lokalitas Jawa, baik dalam penggalan lirik maupun vokalisasi yang mirip nembang oleh Kania. Bagian awal lagu berbentuk musikalisasi puisi yang dibungkus aransemen synth dan bass dari Raissa, menggabungkan elemen pop, alternatif, dan elektronik. Seperti namanya yang menggabungkan unsur keyakinan serta kelangkaan, Lealona menawarkan perpaduan unik antara melodi catchy dan ritme energik dari musik pop, dengan sentuhan eksperimental dan atmosferik dari musik elektronik.
Duo asal Surabaya ini mendapuk diri sebagai Pop-Mediocre, istilah yang mencerminkan refleksi kehidupan kelas pekerja medioker di kota besar, serta perjuangan mereka sebagai perempuan memasuki usia 20-an akhir. “Masa” menjadi langkah pertama yang menggambarkan perjalanan awal Kania dan Raissa sebagai duo, dan menjadi sneak peek dari dua single berikutnya.
Namun, trilogi ini tidak berhenti di “Masa”. Single “Mustikaning Laku” memperkenalkan sisi lain dari perjalanan batin duo ini, menggambarkan kerumitan hidup, kegelisahan, dan kekuatan yang muncul dari kesadaran diri. Lirik dalam lagu ini berfokus pada dilema, ketakutan, serta tekad untuk terus maju, dengan aransemen musik yang kaya akan emosi dan sentuhan tradisional. Lagu ini menghadirkan nuansa introspektif yang mendalam, membangkitkan emosi melalui paduan pop modern dengan elemen budaya lokal yang kuat.
Sementara itu, “3 Dasawarsa” membawa pendengar lebih jauh ke dalam pencarian makna hidup di tengah perjalanan panjang. Lagu ini menyoroti spiritualitas dan keinginan untuk menemukan kedamaian batin di tengah perjuangan hidup. Raissa dan Kania menyampaikan bahwa “3 Dasawarsa” adalah bentuk penghormatan pada waktu dan pengalaman yang telah mereka lalui, mengajak pendengar untuk merenung dan merayakan setiap momen.
Ketiga single ini, “Masa”, “Mustikaning Laku”, dan “3 Dasawarsa”, menggambarkan perjalanan hidup yang penuh warna, dari kegelisahan hingga kedamaian, dan dari kegelapan hingga cahaya. Melalui trilogi ini, Lealona berhasil memadukan musik pop yang energik dengan nuansa eksperimental yang unik, menciptakan karya yang tidak hanya memikat secara musikal, tetapi juga penuh makna bagi mereka yang mendengarkannya.
(Agung Setiawan)











