Event

Merangkai Sunyi: Melodi Tanpa Batas di coffeewar

Sabtu, 24 Agustus 2024, coffeewar kembali menggelar acara spesial bertajuk Merangkai Sunyi. Sebuah pertunjukan musik yang unik karena digelar tanpa penggunaan sound system, sesuai dengan namanya. Event ini telah mencapai edisi ke-5 dari total 8 edisi sejak pertama kali dimulai. Kali ini, Merangkai Sunyi menampilkan High School Choir SMPN 5 Bogor yang membawakan lagu-lagu dari The Jansen, lalu ada The Blues Traveler, dan juga Lorjhu’. Menariknya, para personil The Jansen juga hadir untuk mendukung penampilan paduan suara SMPN 5 Bogor.

Sebagai pengunjung yang baru pertama kali datang menonton acara dengan konsep seperti ini, kami merasakan rasa penasaran yang tinggi. Bagaimana sebuah pertunjukan musik bisa tetap menarik tanpa pelantang suara? Kami tiba di coffeewar sekitar pukul 19.30, dan suasananya sudah ramai. Lampu warna-warni menghiasi panggung, menciptakan latar yang memukau. Beberapa mikrofon tersambung ke mixer, bukan untuk menguatkan suara ke penonton, melainkan untuk keperluan dokumentasi. Tidak ada satu pun speaker yang terpasang, benar-benar sesuai dengan konsep Merangkai Sunyi.

Pertunjukan dimulai pukul 20.00, dibuka oleh penampilan Paduan Suara SMPN 5 Bogor yang dipimpin oleh Pak Koran, atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Sikoran. Sikoran, yang juga merupakan frontman dari band Jeans Roek, memimpin paduan suara yang mayoritas terdiri dari siswa kelas 7. Lagu-lagu dari The Jansen yang biasanya dibalut dengan nuansa punk, malam itu dibawakan dengan manis dan indah. Senyum lebar terlihat di wajah para personil The Jansen sepanjang penampilan adik-adik ini.

Selanjutnya, penonton dihipnotis oleh penampilan Mahattir Alkatiry, alias The Blues Traveler. Tampil dengan energi yang luar biasa, Atir memainkan gitar bluesnya dengan penuh penghayatan, didampingi oleh harmonika yang dimainkan oleh Genta Pratama. Penampilan ini ditutup dengan kehadiran gitaris muda berbakat Arya Novanda, yang juga merupakan anggota The Krankers. Dengan latar cahaya biru yang memenuhi ruangan, Atir berhasil membuat penonton tenggelam dalam alunan musik blues yang mendalam.

Penutup acara malam itu adalah penampilan Lorjhu’, ikon musik Madura modern. Mereka tampil dengan konsep yang tidak biasa, mengajak penonton duduk melingkar seperti dalam tradisi pengajian. Penampilan mereka mengangkat tema Kompolan, sebuah tradisi keagamaan yang diisi dengan aktivitas spiritual dan ritual. Sambil menikmati kopi dan besek yang dibagikan, penonton disuguhi penampilan semi-teatrikal yang diperkaya oleh aktris yang membantu menghidupkan setiap jeda antar lagu. Malam itu ditutup dengan tepuk tangan meriah dari penonton yang takjub dengan konsep pertunjukan yang tidak biasa ini.

Di balik kesuksesan acara ini, ada cerita menarik dari sang pemilik coffeewar, Yogi D. Sumule, yang akrab disapa Om Yogi. Ternyata, ide Merangkai Sunyi berawal dari mendiang Ade Paloh yang saat itu mencari tempat untuk Rangkai, band yang sedang ia kelola untuk tampil di coffeewar. Saat itu, coffeewar tidak memiliki perangkat suara yang memadai pasca pandemi. Kemudian tercetuslah tawaran dari coffeewar untuk mengadakan pertunjukkan tanpa pelantang suara yang disambut baik oleh Ade Paloh dan Rangkai. Konsep ini ternyata berhasil memikat banyak orang, dan sejak itu, Merangkai Sunyi menjadi IP yang istimewa, didukung oleh Dana Indonesiana Kemendikbud dan Melaniarni Fitri yang akrab disapa Melan sebagai Program Director, event musik di coffeewar dapat terlaksana dengan baik atas support Kobra Musik yang dipimpin oleh Dado Darmawan dalam hal teknis dan produksi.

Dengan Merangkai Sunyi yang kini telah menjadi salah satu acara andalan coffeewar, tempat ini kembali menjadi rumah bagi musisi untuk menyalurkan bakat mereka dan mendukung perkembangan industri musik Indonesia. Selain Merangkai Sunyi, coffeewar juga memiliki program “Main di coffeewar” yang memberikan kesempatan bagi artis baru untuk tampil. coffeewar membuktikan bahwa idealisme dan konsistensi selalu akan menemukan jalannya, membawa industri musik Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah.

(Bayu Fajri)

Shares:

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *