Single “Wedjangan” dari Satrio Rachmadi yang kental dengan unsur kreatif musikal tone dan mood tradisional Jawa, tidak menghilangkan identitas “Pop Rasa – Rasa” yang justru malah makin medok. Gitaris yang banting setir jadi vokalis ini yakin merampungkan diri jadi solois lewat lagu-lagu yang terhimpun semenjak 2023 lalu ke dalam Album yang bakal rilis pertengahan September nanti.
Terhitung sejak April 2023, Satrio telah merilis tiga single dan videoklip untuk track album perdananya yang akan segera rilis. Eling, Pesona dan Akhir pekan adalah tiga lagu karya Satrio yang rilis lebih awal. Mengambil beberapa nuansa pada genre – genre berbeda, Satrio menggunakan istilah “Pop Rasa – Rasa” dalam warna musiknya. Sebut saja Chrisye, Chandra Darusman, Erland øye, Carlos Jobim hingga Tohpati menjadi figur-figur essential yang menginspirasi karya-karya musik Satrio.
Single Wedjangan sebagai single keempat ditunjuk sebagai pembuka dan representasi dari Album Perdana berisikan 9 lagu bertajuk “Perasa”. Wedjangan/nasehat dalam bahasa Jawa merupakan sebuah persembahan Satrio untuk sang Bunda. Pendekatan folk dan pelog Jawa merupakan konsep utama dalam menerjemahkan lantunan lirik yang luhur lewat notasi diatonis.
Tidak kalah medoknya, aransemen musik Indonesia yang dikombinasikan dengan percusive latin dalam komposisinya adalah single Eling. Eling sendiri bercerita tentang proses pendewasaan seseorang melalui ragam lika-liku perjalanan hingga individu tersebut tersadar akan tujuan yang sempat luput dari hidupnya untuk menetapkan logika, hati pada suatu tujuan tertentu. Eling ini terinspirasi dari Brazilian rhythmic percussion pada drum yang bernuansa bossa nova latin dan berbaur dengan strumming gitar yang dinamis.
Secara keseluruhan Album ini nanti merupakan pengejawantahan perjalanan dinamik estetik tak jarang asketik dari hidup Satrio Rachmadi. Formula otentik untuk berkoneksi dengan musik menawarkan Pop Rasa – Rasa dengan kemasan musik tradisional berisikan 3 komponen utama: Folk, 80s Retro dan City Pop ditambah bumbu dari latin dan sedikit bosa nova, jadilah album Perasa.
(Agung Setiawan)
