RilisanUlasan Mendalam

“Gonggo Sound”: Sebuah Pendewasaan Musik Indie Rock Dari Bogor

Texpack, band indie rock asal Bogor, kembali dengan rilisan terbaru mereka, EP berjudul Gonggo Sound. Setelah lima tahun sejak debut album Spin Your Wheels, mereka hadir dengan empat track yang menjadi jembatan antara era lama dan baru dalam perjalanan musik mereka. Melalui Gonggo Sound, Texpack tampaknya ingin menunjukkan pendewasaan musikalitas mereka, dengan tetap mempertahankan ciri khas yang telah mereka bangun selama ini.

EP ini dibuka dengan “(What Is) Celebrity?”, sebuah track yang cukup segar untuk membuka keseluruhan EP. Meskipun berdurasi singkat—tak sampai dua menit—lagu ini berhasil menciptakan ketukan yang adiktif, membuat pendengar ingin terus mendengarkannya berulang kali. Lagu ini memberikan nuansa eksploratif yang menjadi pengantar sempurna untuk memperkenalkan mood dari EP ini.

Track kedua, “Cikago”, menawarkan ketukan drum yang cuukup enerjik dengan sound yang padat. Seolah ingin menonjolkan elemen drum sebagai pilar utama, suara gitar yang renyah juga mengisi ruang sonik dengan apik, sementara bass memilih peran yang lebih rendah hati, menemani keseluruhan lagu dengan bijak tanpa terlalu menonjol. Suasana yang dihadirkan oleh “Cikago” terasa sempurna untuk mengawali hari, saat kita mengaduk kopi dan memanaskan mesin kendaraan sebelum memulai aktivitas.

“Ode to an Old Man,” yang berada di posisi ketiga, membawa pendengar pada nuansa yang lebih dinamis, cocok untuk menemani perjalanan dengan mobil saat kita menancap gas menuju tujuan. Lagu ini, bersama dengan “Magnetic Fields,” menjadi representasi dari arah baru yang akan diambil Texpack di album mereka yang berikutnya. Ada rasa kedewasaan dalam komposisi dan produksi yang terasa berbeda dari karya mereka sebelumnya.

Peran Afiandi D. Lacborra sebagai sound engineer dan produser dalam EP ini juga patut diacungi jempol. Lacborra tidak hanya berperan dalam mengarahkan produksi teknis dan komposisi, tetapi juga menjadi penengah ego dari masing-masing anggota band, memastikan bahwa visi musikal dari Texpack tetap terjaga. Hasilnya adalah produksi yang rapi dan matang, tanpa kehilangan identitas unik Texpack yang telah dikenal sejak awal. Namun, durasi keseluruhan dari EP ini memang terasa singkat, mungkin karena formatnya yang memang hanya sebuah EP.

Meskipun begitu, Gonggo Sound berhasil memberikan gambaran jelas tentang evolusi musik Texpack dan membuat kita penasaran akan seperti apa album penuh mereka berikutnya. Apakah mereka akan terus mengeksplorasi sound yang lebih dewasa dan bijaksana ini? Hanya waktu yang bisa menjawab.Texpack telah menunjukkan bahwa mereka bukan hanya sekadar band indie rock dari Bogor, tetapi juga sebuah unit yang siap untuk melangkah lebih jauh dalam eksplorasi musikalitas mereka. Kita tunggu saja kejutan apa yang akan mereka bawa di album kedua mereka nanti.

(Bayu Fajri)

Shares:

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *