Akhir Juni 2024 menjadi momen istimewa bagi band orkes asal Depok, Sudhobool, dengan peluncuran single terbaru mereka yang berjudul “Obat Nyamuk Kingkong”. Lagu ini hadir dengan nuansa yang segar, membawa perpaduan unik antara genre ska dan orkes dangdut—sebuah upaya untuk keluar dari zona nyaman mereka.
Sudhobool membuktikan diri sebagai band yang berani bereksperimen dengan menghadirkan elemen musik yang jarang ditemui dalam genre orkes dangdut, yaitu penggunaan instrumen brass. Sentuhan brass ini memberikan warna berbeda pada aransemen, menjadikan lagu “Obat Nyamuk Kingkong” tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga sarat pesan tentang pentingnya kesadaran akan nyamuk dan penyakit yang dibawanya. Meskipun tema ini terdengar klise, bahkan mengingatkan pada jingle iklan produk atau layanan masyarakat, musik ceria yang menyelimuti lirik ini berhasil memberikan pengalaman mendengarkan yang tetap menyenangkan dan menghibur.
Kolaborasi Sudhobool dengan musisi seperti Daniel Sukoco (Sentimental Moods), Hanung Teguh Wibawa (Skastra), dan Taufiq Alkatiri (Skastra & Sentimental Moods) patut diapresiasi. Kehadiran aransemen brass dan keyboard dari tangan-tangan berbakat ini menciptakan komposisi yang seimbang antara ska dan dangdut, memberikan napas baru pada musik mereka, dan menjadikan “Obat Nyamuk Kingkong” terdengar segar serta penuh energi. Tidak hanya itu, melodi lead guitar yang muncul di sepertiga akhir lagu juga memberikan sentuhan yang tepat. Sudhobool tampaknya paham betul kapan harus menonjolkan elemen tertentu dalam musik mereka, dan kali ini mereka berhasil menempatkan melodi lead guitar pada momen yang sangat pas—tidak berlebihan, tetapi cukup untuk memberikan klimaks yang memuaskan.
Dengan segala kelebihan yang dimiliki, “Obat Nyamuk Kingkong” menjadi rilisan yang layak dinikmati oleh siapa saja. Sudhobool telah berhasil menciptakan karya yang tidak hanya memadukan berbagai genre dengan cermat, tetapi juga menghadirkan energi baru dalam industri musik indie Indonesia. Kita tunggu saja, kejutan apa lagi yang akan mereka hadirkan di masa depan.
(Bayu Fajri)









