Genre yang dari nama nya saja kita pasti akan langsung tertuju pada adanya percampuran instrumen Sunda dengan ragam suguhan bebunyian nya dengan tradisi musik rock retro yang kontemporer. Unit musik Basajan memperkenalkan notasi dan tradisi Sunda dengan merilis live session yang bertajuk “Pagelaran Basajan” di YouTube pada 5 Juli 2024 kemarin sebagai perkenalan dan pembuka dari karya-karya lain yang akan datang.
Basajan Beranggotakan Adhitama (Gitar), Reyhan (Synth & Gitar), Dinan (Bass) & Dandi (Drum), Basajan menciptakan musik instrumental otentik yang mereka sebut dengan Priangan Psychedelic Groove.Dibantu oleh Rezki Delian (Perkusi), pagelaran ini akan menampilkan empat lagu yaitu”Uleman,” “Ageman,” “1971,” dan “Talaah.” yang akan rilis setiap satu minggu sekali terhitung dari Jumat, 5 Juli 2024.
Tema besar yang diangkat dalam karya-karya Basajan adalah kehidupan sehari-hari orang Sunda yang tidak jauh dari berbagai aspek budaya dan tradisi mereka, seperti:
1. Uleman : Lagu yang menggambarkan tradisi syukuran dan undangan dalam masyarakat Sunda. (Tanggal Rilis: 5 Juli 2024)
2. Ageman : Lagu ini menggambarkan kuatnya ikatan masyarakat Sunda dengan agama mereka. (Tanggal Rilis: 12 Juli 2024)
3. 1971: Lagu ini menyelami sisi mistis dari budaya Sunda. (Tanggal Rilis: 19 Juli 2024)
4. Talaah : Lagu yang menggambarkan semangat belajar dan meneliti dalam kehidupan sehari-hari orang Sunda. (Tanggal Rilis: 26 Juli 2024)
Produksi ini digarap oleh Sahid Nugroho dan Salim sebagai videographers, pagelaran ini menampilkan potongan adegan yang menggambarkan kebiasaan masyarakat Sunda seperti ngaliwet (makan bersama dengan cara tradisional) dan musyawarah (diskusi atau rapat untuk mencapai kesepakatan). Adegan-adegan ini menambah otentisitas pengalaman mendengarkan musik Basajan. Seluruh lagu dalam rangkaian Pagelaran ini nantinya akan dirilis secara digital dalam sebuah EP yang direncanakan rilis pada tahun 2024 ini.
(Agung Setiawan)
