Arini Kumala dan Laura Pradipta, Ibu-ibu kantoran yang walaupun di sela kesibukannya, tetap bisa melahirkan sejumlah karya. Tidak hanya single perdana bertajuk “Masuk Angin” yang rilis awal tahun tadi, kini kembali memperkenalkan mini album perdana “Bercerita” bekerjasama dengan label rekaman demajors dan sudah rilis 26 Juni 2024 kemarin.
Dalam mini album “Bercerita”, unit musik jazz dengan format duo asal Jakarta ini menceritakan pandangan mereka dalam melihat dunia dan menjalani kehidupan dewasa. Mengangkat permasalahan sehari-hari seperti keluhan takut “Masuk Angin” dan takut “Keriput”, cerita tentang kecintaan akan hobi “Buaian Taman”, doa untuk orang-orang tersayang “Senandung Malam” hingga kegalauan akan rasa cinta “Angan Hampa”
Proses kreatif termasuk aransemen dibuat oleh Arini dan Laura dengan bantuan segudang musisi handal yang menciptakan kolaborasi instrumen kelas atas. Sedangkan untuk proses recording Bercerita dilakukan di Studio Aquarius Jakarta, semua lagu direkam secara live dan dibidani oleh Sukma Raya sebagai Produser, Anugerah Swastadi sebagai mixing engineer dan mastering oleh Stevano.
Dari 5 trek yang disuguhkan, dibuka dengan hal-hal umum yang sering dihadapi bahkan digelisahkan seperti “Masuk angin” dan “Keriput”. Kecemasan dan ketakutan ini dibalut dengan gaya swing yang fun dan jazzy, dipertebal dengan iringan pianis Jason Limanjaya, penabuh drum Nicolaus Praditya, serta penampilan peniup terompet dari Rigen Eri Handoyo dan peniup klarinet oleh Kuba Skowronski. Dua lagu ballad di EP Bercerita yang berjudul “Angan Hampa dan “Senandung Malam” menampilkan permainan piano oleh prof. Tjut Nyak Deviana Daudsjah yang menambah kesyahduan dan memperdalam makna liriknya.
Satu trek terakhir yang dinamis dan sedikit berbeda sebagai penutup EP adalah “Buaian Taman”. Sebuah lagu dengan irama Rhumba, instrumentasinya menggunakan perkusi yang ditabuh oleh Jose Kiano, permainan gitar yang sangat apik oleh Alvin Ghazali dan dilengkapi oleh gesekan violin dari Yasintha Pattiasina.
(Agung Setiawan)








