Irama ragtime musik Vintage 40-an khas Nonaria dengan nuansa musik latin, tango, ballad, swing, hingga penggunaan instrumen tiup ala New Orleans. Bahkan beberapa lagu diisi dengan permainan klarinet dari Bali hingga trombon dari musisi Polandia. Kolaborasi padat ini tetap tidak menghilangkan vibe “Santai Saja” sambil ngopi dan makan pisang goreng
Album Radio melibatkan banyak musisi dan dalam waktu yang tidak singkat. Kolaborasi jarak jauh seperti dengan pemain trombon Polandia bernama Paweł Niewiadomski dan Kuba Skowroński yang mengisi klarinet dan flute dari Bali. Dalam lagu Kuda mereka mengajak talenta Indonesia yang sudah go international yaitu Rega Dauna untuk mengisi harmonika. Tidak lupa Nonaria juga mengajak Oele Pattiselanno pada track Mariana agar bisa membawa suasana hangat permainan gitarnya ke hati para pendengar.
Tidak jarang kadang zoom menjadi media mereka untuk bertukar pikiran terkait aransemen guna konsentrasi pada detail-detail yang disajikan dalam album. Detail penggunaan diksi Seperti Donny, Kuda, dan burung juga menjadi dua tembang penanda zaman. Pengukuh karakter manusia dari waktu ke waktu dibalut dalam kekonyolan dan keriangan khas para Nona.
“Untuk album ini kami ingin lebih mengeksplorasi berbagai jenis musik dan pemilihan instrumen yang digunakan, sehingga bila didengarkan ragam musik di album ini lebih variatif. Mulai dari irama dengan nuansa musik latin, tango, ballad, swing, hingga penggunaan instrumen tiup ala New Orleans.” Ungkap Nanin dari duo Nonaria (Nanin dan Nesia)
(Agung Setiawan)
