Minimalis dan intim, begitulah kesan yang ingin disuguhkan Morad dari Heartless Man pada pendengarnya sejak rilis 23 Februari lalu. Karya perdananya ini dikerjakan cukup mendadak layaknya orang yang sedang melamun dan merenungkan fase kehidupan, begitu pula makna yang ada di dalam lagu ini. Lagu ini bercerita tentang masa lalunya, tentang apa yang pernah ia lakukan dan tentang pria seperti apa dia dulu. Hanya diiringi oleh alat musik gitar tanpa ada instrumen lain agar tidak merusak keintiman dan kedalaman yang ingin diangkat Morad.
“Lagu ini cukup mendadak direkamnya. Waktu itu lagi nongkrong saja di rumah Raissa Faranda (Vokalis Noon Radar) sama Natha (Manajer Morad), terus tiba-tiba pengen coba rekam satu lagu dan kebetulan lagunya cuma perlu satu instrumen saja, jadi tidak ribet. Set up, rekam dan langsung selesai malam itu juga” ujar Morad menegaskan spotanitas terciptanya karya perdananya ini.
Proses penggarapan lagu diproduseri oleh Morad sendiri dengan menggaet Rhesa Aditya (Endah N Rhesa) untuk tahap mixing dan mastering di studio Earspace miliknya terletak tidak jauh dari kediaman Morad di bilangan Pamulang, Tangerang Selatan. Sedangkan untuk artwork, Morad berkolaborasi dengan ilustrator muda Satrio Rizky. Artwork Heartless Man menampilkan empat fokus ilustrasi dengan gaya Medieval: Bidadari, Iblis serta tangan yang sedang mencengkram pedang dan bunga. Artwork tersebut dirasa cukup mewakili lirik lagu Heartless Man tentang pengalaman hidupnya.
(Agung Setiawan)
