Belum genap sebulan single “Nomad Youth” dirilis pada 12 Januari kemarin, Grisly Mother Costumes kembali merilis single “Crystal Face” (9/2). Tanpa perlu menunggu waktu lama juga akan disusul dengan peluncuran EP “Bon Vivant” pada April nanti. Tahun 2024 merupakan tahun yang sibuk padat produksi kreatif bagi Grisly untuk memperkenalkan diri pada pendengar sebagai quartet rock asal jakarta yang kaya muatan tabrak lari referensi dengan nuansa artistik yang dinamis. Atmosfer Britpop dan pop elektronik yang kental dibungkus rapi suasana neo-psikadelik yang dinamis dalam sinkronisasi pop punk hingga progresif rock diharapkan menggiring penikmat untuk melihat keragaman warna yang berbeda yang dibawa oleh Hamam Sofyan (Vokal), Imam Rosyadi (Bass), Rizky Indrayadi (Gitar), dan Fadil Alfaridzy (Drum).
Tidak sulit bagi masing-masing personil berkolaborasi dalam proses kreatif mereka selama ini, terlebih lagi Iky dan Imam adalah teman satu SMA yang memang dari dulu punya ide untuk membentuk band bersama yang pada akhirnya setelah sekian lama memang benar terjadi di penghujung 2021. Tak lama setelah berproses, menjadi band yang bagus saja tidaklah cukup, “Mereka butuh saya. Saya!”, gurau Hamam. Dan terakhir posisi drummer diisi oleh Fadil yang juga berasal dari circle yang sama,” Emang kayanya di Band ini lebih ngumpulnya karena kita suka karakter satu sama lain”, jelas Iky kepada Shoutbox.
Proses pengerjaan rilisan ini melibatkan banyak unsur dan di banyak studio rekaman. Misal nya saja untuk proses rekaman, Grisly menggaet Zata Mikail (Murf) sebagai co-producer, untuk vokal dikerjakan di Gest Studio Cilodong dibantu engineernya si Giras (Toxic Vision), untuk drum kedua single rekaman di Als Studio Rempoa, sampai selanjutnya bagian mastering dirampungkan oleh Pandji Dharma (Merak, Sirati Dharma). “ Nah! Selain anak Grisly, Gue seneng banget kerja dengan orang-orang ini! Mereka punya karakter yang kuat dalam berkarya, jadi Gue cukup yakin sama kapabilitas mereka,” ungkap Iky yang juga terlibat langsung dalam proses mixing kedua single ini.
“Nomad Youth” merupakan single pertama yang secara gamblang memperlihatkan ketegasan garis bermusik Grisly melalui beat cepat dan kebisingan synthesizer khas rock elektronik diisi dengan lirik sarat makna tentang looping pola kebosanan orang-orang yang terus-menerus berpindah-pindah yang justru juga menuju pada kebosanan lainnya dalam pola tersebut. Mau kemana pun kita setelah ini, manusia yang bosan akan selalu ke-triggered melakukan hal-hal aneh yang justru akan membahayakan eksistensi kita sendiri.
Selanjutnya disusul dengan “Crystal Face” diawali intro yang suram dan mentah yang lama kelamaan,” terdengar sesuai dengan tema karakter yang dance-able tapi tetap terkesan jahat” ungkap Hamam dalam rilisan pers. Hamam mengakui untuk single kedua ini banyak terinspirasi The Beatles terutama di dalam dokumenter “Get Back”.
“ Crystal Face itu mungkin ekspresi kita melihat lingkungan skena yang udah bergeser jauh banget lantaran terlalu menuntut, superfisial dan kita gabisa menghindari itu. Lagu ini menurut pribadi gue adalah warning atas game-lifestyle kita, untuk sejauh mana kita bisa pulang dan balik ke batas kita” tegas Hamam dalam wawancara dengan Shoutbox. Dalam waktu dekat Grisly Mother Costumes juga akan merilis video musik “Crystal Face” dan rencana showcase pasca rilis EP pada April nanti. (Agung Setiawan)









